Thursday, February 28, 2008

Perubahan

Ada suatu perkataan, yang paling pasti dari masa depan adalah perubahan. Jujur gw sepakat sama perkataan itu. Paling engga kalo ga ada yang berubah, nilai dari variabel waktu pasti berubah.

Waktu jaman reformasi, ada yang namanya pendukung status quo. Gw kurang tau si, tapi dari yang gw tangkep, itu maksudnya pendukung keadaan yang terdahulu (?). Entah atas dasar apa, gw jadi kepikiran bahwa manusia senang dengan kenyamanan, nyaman itu biasanya didapat (entah berangkat dari teori apa) dari keteraturan dan keadaan yang, boleh dibilang, status quo.

Kalo mang iya, sulit juga ga si? manusia menyenangi sesuatu yang pasti semu. Kenapa semu? ya karena perubahan itu pasti terjadi, perubahan kan berlawanan dengan status quo.

Begitu juga dengan kesetiaan antar pasangan. Seseorang pasti mengharapkan pasangannya setia kepadanya. Setia... kok kayak mirip ama status quo? semu juga dong? mungkin, ketika perubahan terjadi, kesetiaan pun berubah, bisa bertambah atau hilang.

Tapi meski begitu, ga jarang juga ngedenger pasangan yang sudah tua, namun masih saling setia dan bersama. Padahal perubahan pasti terjadi, kok bisa ya generasi pendahulu kita ga berubah sama pasanganya dalam hal masih menjadi pasangan? mungkin jawabannya belom, karena selagi hidup, kutukan yang namanya perubahan pasti akan melekat.

Ada yang bilang, pemandangan yang paling indah adalah melihat sepasang kekasih yang sudah lanjut usia. Gw sepakat sama itu, bukan karena alasan yang melankolik seperti terharu, tapi karena ngeliat sepasang manusia, yang mampu bertahan selama itu, melawan kepastian perubahan.

No comments:

Post a Comment