Friday, November 19, 2010

Pengalaman Menggunakan Git

Sudah hampir setahun PT. Sangkuriang menggunakan git, dan akhirnya sudah mulai berpindah dari workflow svn-centric menjadi workflow yang distributed, lebih tepatnya Workflow dengan Gatekeeper.

Workflow Gatekeeper sebenarnya sederhana. Programmer cukup 'mengambil' kode dari Repository pusat. Setiap perubahan yang dilakukannya di-commit ke komputernya saja. Kemudian secara berkala, ada seorang Gatekeeper yang mengambil kode-kode dari komputer programmer tersebut dan melakukan kegiatan quality assurance (functionality, code review, unit test, integration test, an so on). Apabila kode memenuhi kualitas, Gatekeeper akan nge-push kode ke Repository pusat. Terakhir Gatekeeper akan meng-inform programmer-programmer untuk meng-update kodenya.

Saya benar-benar puas dengan workflow ini. Kode repository pusat adalah kode yang 'stable', perubahan-perubahan kode dapat terlacak dengan mudah, dan kualitas kode terjaga dengan baik.

Meski terdapat beberapa drawback seperti kode repository tidak akan terupdate jika gatekeeper tidak hadir(sakit, atau cuti), namun masih tertutup dengan benefit yang diberikannya. Meskipun pada awalnya, migrasi dari SVN ke git memberikan banyak kesulitan karena git cukup kompleks untuk dipelajari, pada akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan.

PS: Ada yang kesulitan menggunakan git? ada yang ingin konsultasi migrasi SVN ke git? tulis di comment aja ya, hehe

1 comment:

  1. mau tanya nih..apakah peran si gatekeeper ini memang harus ada atau optional?
    bagaimana jika developernya hanya terbatas dua orang dan belum ada sdm yang layak untuk menjadi gatekeeper?

    ReplyDelete