Thursday, November 25, 2010

Sang Generalist

Pada satu titik dalam karir software developer, mungkin akan timbul pertanyaan, Spesialist atau Generalist.

Spesialist adalah seseorang yang menguasai teknologi dengan sangat mendalam. Let say Java. Seorang specialist java mengetahui bagaimana cara men-down-kan JVM-nya dengan sengaja, atau bahkan, jika diminta dan diberikan resource cukup, mampu mengimplemtasikan JDK. Visi spesialist, 'tidak ada permasalahan yang tidak bisa dipecahkan dengan teknologi ini.'

Seorang Generalist adalah orang yang memiliki pengetahuan yang meluas mengenai teknologi. Dari C sampai C#, dari J2ME sampai j2EE, dari CGI sampai Ruby, Seorang Generalist memiliki 'just enough knowledge' untuk memulai, dan dari sana ia dapat dengan mudah 'memperdalam' sesuai dengan kebutuhan. Visi Generalist, 'tidak ada permasalahan yang tidak memiliki teknologi yang fit dengan sempurna untuk menyelesaikannya.'

Saya tidak berani mengatakan siapa lebih baik dari siapa. Mana yang lebih baik, tergantung dari individu masing-masing. Terkesan mengelak ya? hehe, but seriously, it depends.

Analisis Saya yang dangkal, hehe, saat ini di Indonesia mungkin lebih cocok Generalist. Karena:
  • Penguasaan IT masyarakat Indonesia belum merata, masih banyak yang gaptek. Sehingga teknologi yang 'tepat guna' mungkin akan lebih diminati daripada yang 'cutting edge'
  • Pola pikir yang serba instant, yang berdampak pada demand time to market yang kecil. Sehingga untuk memenuhi hal tersebut, perlu teknologi yang paling sesuai.
Saya sendiri lebih senang jalur Generalist, karena lebih banyak bahan yang dipelajari.


2 comments:

  1. generalist untuk teknologi, spesialis ke topik kajian

    ReplyDelete
  2. @pebbie
    ngeri bgt suhu pebbie ini, hehe

    ReplyDelete