Sunday, April 20, 2008

A Poet Of My Life

Terlahir dirimu didunia
Berpijak dipasir beralaskan batu
Walau hujan tiada tiba
Engkau ingin tetap tumbuh

Senada kerasnya alam padamu
Engkau seakan tak mengeluh
Tubuhmu kau kuningkan,
Tumbuhmu kau hentikan,
Apapun kau jalani demi tetap bertahan

Sebagai kodrat makhluk sang pencipta
Semua akan kembali kepadanya
Namun siap sangka bukti kerasnya hidupmu
Tetap tak berubah meski dimakan waktu

Melihat tempatmu berdiri
Mengajarkanku apa arti mandiri

Melihat wujudmu, kawan
Mengajarkanku apa arti perjuangan

Dan melihat abadinya dirimu setelah mati
Mengajarkanku akan kasih sayang sang Illahi


Puisi ini berjudul Edelweiss

5 comments:

  1. Ja, gw SUKA BANGET ama puisi lo ini. :D

    ReplyDelete
  2. @bram: Thanx bgt bram. Ga nyangka tangan yang terbiasa bikin code ini bisa juga bikin puisi yang disukai orang lain

    ReplyDelete
  3. Subhanallah. Ini puisi yang indah...
    Keliatannya kamu sangat melankolis ya. Atau tepengaruh pas masa pencinta alam dulu?

    ReplyDelete
  4. keren...
    kaya elu.......

    ahhhh... speechless..

    ReplyDelete