Terlahir dirimu didunia
Berpijak dipasir beralaskan batu
Walau hujan tiada tiba
Engkau ingin tetap tumbuh
Senada kerasnya alam padamu
Engkau seakan tak mengeluh
Tubuhmu kau kuningkan,
Tumbuhmu kau hentikan,
Apapun kau jalani demi tetap bertahan
Sebagai kodrat makhluk sang pencipta
Semua akan kembali kepadanya
Namun siap sangka bukti kerasnya hidupmu
Tetap tak berubah meski dimakan waktu
Melihat tempatmu berdiri
Mengajarkanku apa arti mandiri
Melihat wujudmu, kawan
Mengajarkanku apa arti perjuangan
Dan melihat abadinya dirimu setelah mati
Mengajarkanku akan kasih sayang sang Illahi
Puisi ini berjudul Edelweiss
Berpijak dipasir beralaskan batu
Walau hujan tiada tiba
Engkau ingin tetap tumbuh
Senada kerasnya alam padamu
Engkau seakan tak mengeluh
Tubuhmu kau kuningkan,
Tumbuhmu kau hentikan,
Apapun kau jalani demi tetap bertahan
Sebagai kodrat makhluk sang pencipta
Semua akan kembali kepadanya
Namun siap sangka bukti kerasnya hidupmu
Tetap tak berubah meski dimakan waktu
Melihat tempatmu berdiri
Mengajarkanku apa arti mandiri
Melihat wujudmu, kawan
Mengajarkanku apa arti perjuangan
Dan melihat abadinya dirimu setelah mati
Mengajarkanku akan kasih sayang sang Illahi
Puisi ini berjudul Edelweiss
Ja, gw SUKA BANGET ama puisi lo ini. :D
ReplyDelete@bram: Thanx bgt bram. Ga nyangka tangan yang terbiasa bikin code ini bisa juga bikin puisi yang disukai orang lain
ReplyDeleteSubhanallah. Ini puisi yang indah...
ReplyDeleteKeliatannya kamu sangat melankolis ya. Atau tepengaruh pas masa pencinta alam dulu?
keren...
ReplyDeletekaya elu.......
ahhhh... speechless..
bagus....keren2... ^_^
ReplyDelete