Sunday, July 19, 2015

Cara Radikal Pemilihan Anggota DPR

Anggota DPR di Indonesia merupakan perwakilan rakyat, yang berperan sebagai badan legislatif di pemerintahan negara. Beberapa tugas penting DPR antara lain:

  • merancang undang-udang,
  • mengatur alokasi anggaran,
  • menyerap aspirasi rakyat, dll
Beberapa tahun terakhir ini, entah benar atau tidak, tersebar kabar di masyarakat bahwa DPR tidak menjalankan fungsinya dengan baik, berbagai gosip seperti korupsi, pemangkiran, tidak professional, beredar yang mungkin akan berdampak turunnya reputasi DPR. 

Selain itu, konon menjadi anggota DPR juga tidak mudah. Kabarnya uang yang sangat banyak dan koneksi yang sangat kuat, serta keberuntungan perlu dimiliki untuk akhirnya seseorang bisa menjadi anggota DPR. 

Terlepas dari benar atau tidaknya hal-hal tersebut, jika kita asumsikan benar, bagaimana kalau kita ubah cara pemilihan anggota DPR dengan cara yang sangat radikal. Mekanismenya seperti ini:
  1. tentukan kriteria orang-orang yang dianggap 'layak' jadi anggota DPR
  2. siapkan data, infrastruktur dan aplikasi yang 'open' untuk mengolah data memilih anggota DPR
  3. Algoritma pemilihannya adalah RANDOM
Akan dibahas lebih detail sebagai berikut.

Tentukan Kriteria

Langkah pertama yang sebenarnya paling sulit, yakni menentukan kriteria. Cara paling proper untuk menentukan kriteria mungkin dengan membentuk komite khusus, dan mungkin pertanyaan yang paling pas untuk menentukan suatu kritaria adalah
 "Jika setiap orang di Indonesia memiliki kriteria X, apakah Indonesia akan menjadi banga terbaik dunia?"
contoh beberapa kriteria yang mungkin:
  1. Bergelar S3 dari Top 100 Universities
  2. Tidak terlibat hutang,
  3. Taat pajak, dll
tentunya banyak kriteria lain yang bisa dipikirkan, dan perlu dipikirkan dengan matang-matang dan bijaksana. 

Orang yang lolos kriteria ini tidak boleh dibatasi jumlahnya, justru harus sebanyak-banyaknya, semakin banyak maka akan semakin baik.

Siapkan Data, Infrastruktur dan Aplikasi yang Open

Data mengenai siapa-siapa saja yang lolos kriteria, harus di-open agar bisa diverifikasi oleh semua orang. Dengan begini akan memimalisir hal-hal negatif seperti adanya 'titipan', data yang salah, atau orang-orang yang sebenarnya tidak lolos kriteria.

Aplikasi/Sistem untuk menjalankan mekanisme ini juga harus open source, sehingga bisa divalidasi apakah ada praktek kecurangan atau tidak. Begitu juga dengan infrastruktur-nya, sehingga pengawalan agar proses berjalan dengan baik dan benar tetap terjaga

Pemilihan dengan Random

Setelah dipastikan aman, maka lakukan pemilihan oleh aplikasi dengan mekanisme random. Siapapun yang akan keluar namanya, dia yang akan menjadi anggota DPR. That it.



Keuntungan dari mekanisme ini, siapa saja yang memiliki kriteria untuk membuat Indonesia menjadi bangsa terbaik di dunia memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi DPR, institusi yang memiliki kekuatan untuk mengubah jalannya pemerintahan. 

Keuntungan lainnya, setiap orang akan berlomba-lomba untuk membuat dirinya memiliki kriteria tersebut. Contoh kriteria S3 Top 100 Universities, setiap orang akan berlomba-lomba untuk menyelesaikan masa studi-nya di Top 100 Universities saat itu. Atau misalnya taat pajak, setiap orang akan berusaha taat pajak agar memiliki kesempatan untuk menjadi anggota DPR. 

Kerugiannya? mungkin ada ya, tapi sebaiknya tidak perlu dibahas, kecuali apabila memang ide radikal ini benar-benar akan diimplementasikan. Semoga suatu saat akan kejadian, meski kemungkinannya sangat-sangat kecil.










No comments:

Post a Comment