Mungkin pertanyaannya cukup mendasar, namun Saya cukup kaget bahwa lebih banyak yang tidak tahu daripada yang tahu. Saya pikir pertanyaannya yang kurang jelas atau ambigu, tapi ada juga 1-2 orang yang langsung bisa menjawab begitu pertanyaannya selesai Saya ucapkan. Artinya memang ada lulusan informatika yang tidak tahu kapan parameter tersebut diisi.
katakan terdapat kode pada file main.cpp sebagai berikut:
int main(int argc, char** argv){
for(int i=0;i < argc; i++) cout << argv[i] << endl;
return 0;
}
note: kode diatas kurang iostream dan std
kemudian di compile dengan perintah c++ -o testargv.exe main.cpp
lalu testargv.exe dieksekusi dengan perintah: testargv.exe coba parameter
maka outputnya akan sebagai berikut:
testargv.exe
coba
parameter
Disini, C++ dan Java memiliki sedikit perbedaan, namun pada prinsipnya tetap sama. C++ berisi perintah eksekusi programmnya, sedangkan Java tidak. Dengan begini, jelas kapan parameter tersebut bernilai dan apa nilainya.
Berbekal pengetahuan ini, sebenarnya program-program umum adakalanya memanfaatkan ini untuk melakukan sesuatu, sebagai contoh Firefox. Jika kita berikan alamat website pada shortcut di desktop seperti pada gambar berikut:
Ketika Icon diclick, maka firefox akan langsung membuka halaman yang kita tuliskan. Tentunya apa parameter tambahan bagi setiap program berbeda tergantung programnya, cuma rata-rata memang mereka take account of added parameter ketika di run. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment